salju

Minggu, 06 April 2014

Sosok Manusia Absurd Raditya Dika

Bermula dari kebiasaan buruk. Iya, cukup buruk -,- tidak suka membaca, sekalinya suka membaca bahan bacaannya para komik like the detectif conan, buku panduan memperbanyak followers-_- jangankan buku bacaan, novel saja yang bergenre “lope-lope” sangat idak mampu dihabiskan untuk dibaca. Mungkin karena kebiasaan bosan yang mudah bosan pada sesuatu hal. Mungkin.
Sampai pada suatu hari saya dilanda kejenuhan. Mungkin saat itu jenuh karena bertumpuknya tugas dan kegiatan sekolah. Les di sana-sini, ujian inilah itulah, praktek inilah itulah, dll. Maklum waktu itu masih kelas 3 SMA.
“oh, saya butuh sesuatu yang bisa membantu mengurangi beban ini” sambil guling-guling pasrah di lantai
Kebetulan waktu itu saya sedang mengadu nasib dirumah sahabat saya. Itu selalu, rumahnya jadi tempat pelarian saya entahlah kenapa. Kemudian dia menyodorkan salah satu buku bacaannya yang belum lama ini dikirimi kakaknya dari makassar. Oke, maklum yah kota ini agak kecil jadi gak punya mall, toko buku like the gramedia ataupun grahamedia.. *yah sudahlah~
“coba baca ini!”
               Kesan pertama bertatap muka dengan buku itu... ooohhh “,,,” pasti gak bakalan habis terbaca seperti buku-buku sebelumnya-_- Ya sudahlah! daripada tidak ada yang dibuat, mending dicoba aja dulu. *slowmotion* saya nerima buku itu. Si buku berpindah tangan, dari tangan azel ke tangan saya dan kemudian.. *ah sudahlah, kayaknya ceritanya jadi semakin jelek ya kalo slowmotionnya dilanjutin* -,-
Buku itu warna ijo. Ijo yah bukan hijau! Di sampingnya ada wajah si penulis. Dia pake kacamata, mukanya agak absurd sih. Judul bukunya “Babi ngesot : Datang tak diundang pulang tak berkutang”. Emang ada ya babi yang bisa ngesot(?) gimana caranya coba(?) Apakah babi-babi di zaman sekarang emang gak mau kalah dari suster-suster bermuka absurd yang di pilem-pilem horor itu ya(?) *mikir keras*
Oke, sekarang bukan masalah warna bukunya, wajah absurd penulisnya, dan judul bukunya. Masalahnya sekarang terletak di... apakah saya bisa menghabiskan waktu dan tenaga untuk membaca buku ini(?) iyalah, saya berpikir. Soalnya novel atau bacaan yang biasanya saja gak pernah habis terbaca, apalagi ini -..- *Bismillah*
Buka buka. Mulai membaca.
Terselip tawa-tawa kecil di awal pembacaan itu.
Tawa-tawa ngakak mulai nyusul di belakang.
Dan ternyata, tidak sampe 2 jam saya mampu menghabiskan membaca buku itu. Ini mukjizat!!! Kenapa bisa selesai secepat itu? Oke.. first, buku itu mampu menciptakan rasa penasaran di awal saya berjumpa dengannya. Second, tema-tema bacaan di dalamnya  asik untuk dibaca. Bukunya ber-genre komedi. Cara menyampaikan ceritanya begitu santai. Very interest!
Berawal dari buku itulah kecintaan dan kegemaran saya untuk membaca buku-buku, menelusuri lebih jauh tentang si penulis berwajah absurd itu, Raditya Dika. Yah walaupun buku-bukunya yang sudah saya baca merupakan buku teman yang hanya saya pinjam, untuk sementara yah gak papalah. Saya berniat, kalau nanti saya punya uang sendiri (bukan pake duit emak ama babe lagi) saya akan beli semua buku bang radit walaupun semuanya sudah pernah terbaca. Untuk dibaca ulang-ulang sekalipun bukan masalah, dijamin “tidak akan bosan”
Buku yang ber-genre komedi itu, rata-rata bahkan mungkin semuanya adalah pengalaman bang radit. Mulai dari pengalamannya sekolah di luar negeri, pengalaman sakit giginya, pengalaman punya supir yang bau keteknya kayak bau bangke komodo, dll~
Nah, hari itu juga setelah membaca buku “Babi Ngesot”nya bang radit saya gak segan-segan  langsung browsing -> cari info tentang bang radit, karya-karyanya, alamat website-nya, sampai aku n twitternya dan menjadi followersnya saat itu juga.
Mungkin.. iya, mungkin saya termasuk orang yang very kudet dengan keberadaannya bang radit. Bang radit munculnya kapan, tenarnya kapan, eh saya nge-fans dianya kapan-_- Giliran dia udah dikenal banyak orang dari tahun adam kali yeee.. eh sayaa apa? Sok kegirangan punya tokoh fans baru *soalya slama ini gak pernah tuh punya tokoh-tokoh fans. Misalnya.. smashblast gitu-_-* ah tapi biarlah, bang radit juga belum pensiun kan?
Bang radit adalah salah satu pemenang stand up comedi bahkan sekarang dia udah jadi salah satu jurinya. Udah punya beberapa buku konyol like the babi ngesot, manusia setengah salmon, kambing jantan, radikus makan kakus, dll~ dan udah jadi bintang iklan pula~
Dan sekarang dia lagi sibuk syuting. Tjiee.. syuting di pilem yang diproduserinnya sendiri. Sejauh ini, bang radit gue itu udah punya 3 pilem. Pilem yah bukan film! Yang pertama cinta brontosaurus. Next, cinta dalam kardus and last.. yang baru-baru nongol di bioskop tanggal 10 oktober kemarin adalah manusia setengah salmon.
Sayangnya saya cuma nonton dua pilem terakhirnya itu :( Because.. pilem pertamanya “cinta brontosaurus” nongol pas lagi sibuk-sibuknya mau urus kuliah di sini, di Makassar. Lagi sibuk daftar SBMPTN, lengkapi berkas, inilah itulah jadi harus serba urus ana ini unu eno~~ Karena satu dan lain hal, gak sempat deh nyumbang di bioskop. Sangat disayangnya pemirsa -____-
Oke, berikut adalah biodata lengkap bang radit beserta foto-foto absurdnya yang diupload di media sosial twitter, temasuk foto-foto konyolnya yang diedit sedemikian rupa ole para fansnya.
Biodata :
Nama lengkap      :     Raditya Dika Angkasa Putra Moerwani
Nama beken        :     Raditya Dika
TTL                    :     Jakarta, 28 Desember 1984
Nah, yang ini si Martha. Makanan kesukaan bang Radit
 
Penulis asal Indonesia dengan karya-karya bukunya yang ber-genre komendi. Memulai karir sebagai penulis melalui blog pribadinya (www.kambingjantan.com yang sekarang menjadi www.radityadika.com) yang kemudian dibukukan.
Bang Radit mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Bang Radit juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Bang Radit, ini adalah selling point-nya.
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini menurut Bang Radit, adalah risiko masuk dalam genre baru.Bang Radit kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Bang Radit meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Bang Radit. Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Bang Radit, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman. Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran. Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.
Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan.Menurut Bang Radit, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal.Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku. Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji. Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.
Bagi Bang Radit hal ini memang sudah lazim. Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi. Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.
Bang Radit kini meneruskan studinya di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune,Bang Radit bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi. Tepat pada hari ulang tahunnya Raditya merayakannya bersama ratusan penggemarnya RDL (Raditya Dika Lovers) di Taman Mini Indonesia Indah.
Berkat adanya Raditya Dika, Stand Up Comedy Indonesia tidak lagi kuno. Ia memiliki prinsip bahwa Komedi itu sebagian dari hidupnya. Karena komedi bisa membawa karirnya ke jenjang yang lebih baik.
BUKU PERTAMA (2005)
"Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh"
Buku ini berkonsep buku harian dan berisi 235 halaman, yang ditulis berdasarkan kejadian asli sang penulis saat ia kuliah di Adelaide, Australia. Buku ini pun sempat difilmkan pada tahun 2009 dengan ber-tittle-kan Kambing Jantan: The Movie yang dibintangi Raditya sendiri, dan juga Herfiza Novianti.
Daftar isi :
1. Monday March
2. Tuesday September
3. Sunday October 12
4. Sunday November 9
BUKU KEDUA (2006)
"Cinta Brontosaurus"
Buku ini lebih berkonsep cerita sebagai sebuah cerita-cerita pendek, tidak sebagai sebuah buku harian. Buku ini terdiri dari152 halaman.
Daftar isi :
1. Revenge of the Bom Bom Car
2. Ingatlah ini sebelum memakai sarung
3. Balik Jendela
4. Venus
5. Awas Menular
6. Satu Sampai Seratus
7. Banana
8. x + Mak Comblang = y
 
BUKU KETIGA (2007)
 "Radikus Makankakus : Bukan Binatang Biasa"
 
Buku ini terdiri dari 232 halaman.
Daftar isi :
1. Balada Badut Mabok
2. Ngik!
3. Ketika Kau Menebeng
4. Guruku Macan
5. Arti Hidup?
6. Lakukan dengan Microwave
7. Dizalimi Kala Banjir
8. Ga. Bisa. Jongkok
9. That is so Gay
10. Striper
11. Beer
12. Pertanyaan Untuk Tabib
13. Bukan Binatang Biasa
BUKU KEEMPAT (2008)
Babi Ngesot : Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang"
 
Adalah buku hingga per-plonco-an dari senior pada masa sekolah. Buku ini berisi 240 halaman. Berkonsepkan pada cerita komedi yang ditulis berdasarkan kisah sang penulis mengenai hal-hal misteri .
Daftar isi :
1. Asal Jangan Jadi Perkedel
2. Ingatlah hal ini sebeblum meminta dipijit
3. Prince of ...
4. Panduan Singkat Menghadapi Cewek
5. Surup-menyurup
6. Gosip
7. Pentingnya Membawa Babi Bersayap Sewaktu Kencan Buta
8. My Heart is Like in Jail
9. Ketekku, Bertahanlah !
10. Kawin, Kapan?
11. Kucing Jawa
12. Merinding Disko
13. Radith for President
14. Itu Kan...
15. Pertanyaan Untuk Tabib
16. Babi Ngesot
17. Celana Cokelat Itu
BUKU KELIMA (2010)
 "Marmut Merah Jambu"

 
Garis besar buku ini menceritakan kisah asmara penulis mapun orang terdekatnya, termasuk saat menjalin kasih dengan penyanyi Indonesia, Sherina Munaf. Buku ini berisi 222 halaman.
Daftar isi :
1. Orang Yang Jatuh Cinta Diam-diam
2. Misteri Surat Cinta Ketua Osis
3. Balada Sunatan Edgar
4. Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo
5. Pertemuan Terakhir dengan Ina Mangunkusumo
6. Panduan Menghadapi Cewek Sehari-hari
7. Surat Kepada Menteri Perdagangan
8. Catatan Si Pemeran Utama denga Muka Kayak Figuran
9. How I Meet You, Not Your Mother
10. Buku Harian Alfa
11. Cinta di Atas Sepotong Chatting
12. Dabel Trabel
13. Marmut Merah Jambu
BUKU KEENAM (2011)
 "Manusia Setengah Salmon"
Buku ini berisi 264 halaman
Daftar isi :
1. Prakata
2. Ledakan Paling Merdu
3. Akibat Bertanya ke Orang yang Salah Tentang Ujian
4. Sepotong Hati di Dalam Kardus Cokelat
5. Hal-hal untuk Diingat Ketika Kencan Pertama
6. Bakar Saja Keteknya
7. Hal-hal yang Tidak Seharusnya Dipikirkan tapi Entah Kenapa Kepikiran
8. Pesan Moral dari Sepiring Makanan
9. Kasih Ibu Sepanjang Belanda
10. Interview With The Hantus
11. Tarian Musim Kawin
12. Emo... Emo... Emo... Emotikon!
13. Jomblonology
14. Lebih Baik Sakit Hati
15. Penggalauan
16. Terlentang Melihat Bintang
17. Mencari Rumah Sempurna
18. Serupa tapi Emang Beda
19. Manusia Setengah Salmon
KOMIK PERTAMA (2008)
“Kambing Jantan”
 
KOMIK PERTAMA (2011)
“Kambing Jantan 2”
FILM SERIAL KOMEDI
“Malam minggu miko”
 Episode pertama: 29 Agustus 2012
Bahasa: Bahasa Indonesia
FILM SERIAL KOMEDI
“Malam minggu miko (season 2)”

Seperti malam minggu miko season pertama, Malam Minggu Miko season 2 ini juga adalah serial komedi yang dibuat oleh Raditya Dika, dimana selain sebagai pemain utama, ia juga menjadi produser, penulis cerita sekaligus pengarah dalam penggarapannya. Hanya saja ada beberapa pemainnya yang berubah.
Bahasa: Bahasa Indonesia
 
FILM PERTAMA
“Kambing Jantan”
 
FILM KEDUA
“Cinta Brontasaurus”
 
FILM KEEMPAT
“Cinta Dalam Kardus”
FILM KELIMA
“Manusia Setenga Salmon”
Foto absurd :
Nah, yang ini adalah foto absurd bang radit yang saya edit sendiri yah walaupun foto-foto dasarnya berawal dari foto-foto di atas juga sih :|
Finally... itulah beberapa hal yang saya dapat deskripsikan tentang bang radit. Ini sepatah-duapatah-tigapatah paragraf buat bang radit~
Dear bang Radit, bang Dika atau bang Tya lah..
Walaupun bagi sebagian orang, kamu itu kagak tjakep tapi bagi say “K4mYu 1tUcH 1M03tZzzz”. Gak usah jauh-jauh deh, kalo kamu gak tjakep gak mungkin kan yaaa kamu pernah jadi patjar kak sherina munaf :p Tapi karya-karyamu itu mampu menutupi muka sok polosmu itu bang~
Oh ya, kamu itu pernah jadi panutan saya sama pacar eh maksudnya mantan :| dia juga salah satu fans fanatik kamu. Kalo menurut saya sama sahabat saya sih, dia bisa jadi replikamu bang. Gaya bicaranya, gaya melawaknya yang terbilang santai persis denganmu bang tapi *ah sudahlah, durasi! Gak usah dilanjutin kali yeee-_-*
Saya adalah salah satu dari 5juta followers lo sekarang. Kalo ada waktu sih, coba kamu ketik bang. ketik di kolom search : @dwitajima *Aduh ngarep banget ya gue:| wkwk* tapi gak papalah siapa tau allah dengar trus dia gerakin tangan lo menuju tulisan “follow @dwitajima” atau balas mention mungkin atau bahkan ngoment di bawah postingan saya kali ini. Saya sebenarnya sih sempat berharap dibales mentionnya ama kamu bang waktu nekat upload foto yang saya edit itu eh tapi no respond! Wolesss~~ namanya juga bang radit, pasti mentionnya numpuk jadi mungkin mention saya kagak keliatan ya kan bang? :’D bukan mungkin sih tapi udah pasti iya kagak keliatan.
Well.. semakin ke sini semakin ke sini saya gak tau lagi mau nulis apa. Jadi saya rasa cukup deh untuk sesi cerita-cerita about bang Raditya dika. Cukup sampai di sini, cukup dibaca, cukup sekian dan terimakasih :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar