salju

Selasa, 25 Februari 2014

Manusia Setengah Salmon



    
 

  

    Deskripsi buku
Judul Resensi              : Manusia Jadi-jadian
Judul Novel                 : Manusia Setengah Salmon
Penulis                         : Raditya Dika
Penerbit                       : GagasMedia
Kota                            : Jakarta Selatan
Tanggal Terbit             : Cetakan pertama, 2011
Jumlah Halaman          : 264 halaman

    Sinopsis
Di dalam novel ini Raditya Dika menceritakan kebiasaan papanya yang setiap pagi melakukan senam kentut. Pada suatu hari Raditya Dika mengalami sakit perut, dengan sigap papa Radit mengajak Radit untuk bangun pagi pada keesokan harinya. Pada keesokan paginya ternyata papa Radit mengajak senam kentut. Setelah melakukan senam kentut perut Radit tidak sakit lagi.
Di novel ini Radit juga juga memberikan nasihat yang lucu kepada follower yang ada di twitternya. Radit juga menceritakan tentang kisah pindah rumahnya yang diwarnai dengan cerita horor dari mamanya Radit. Radit juga memberikan tips kencan pertama untuk para cowok dan cewek. Radit memilih sakit hati daripada giginya harus dicabut dan diberi pagar warna-warni.
Banyak pesan moral yang diberikan Radit, Radit juga menceritakan tentang kasih sayang mamanya sewaktu Radit berada di Belanda, sebelum Radit berangkat ke Belanda mamanya berpesan untuk selalu membawa stok kolor yang banyak. Disini juga menceritakan tentang wawancara Radit terhadap para hantu yang lagi terkenal di Indonesia. Radit juga mempunyai penemuan baru dalam bidang ilmu untuk orang-orang jomblo. Akhirnya, radit dapat memaknai kehidupannya dengan cara berpindah-pindah seperti ikan salmon yang selalu berpindah-pindah untuk meneruskan kehidupannya.  
     Jenis
Jenis dari novel ini adalah non fiksi dan komedi. Dalam novelnya Radit yang terakhir ini, Radit juga menambahkan potongan-potongan cerita dari novel-novel sebelumnya yang ada kaitannya dengan novel ini. Radit selalu memberikan judul yang aneh dan berkaitan dengan hewan dalam setiap novel-novelnya, karena judulnya yang aneh tersebut banyak orang yang terpikat dan dibuat penasaran serta ingin segera membaca isi novelnya.
Resensi novel Manusia Setengah Salmon ini, saya fokuskan pada unsur instrinsiknya. Karena isi atau ceritanya sangat bagus dan lebi menarik dari unsur ekstrinsiknya. Dalam novel ini banyak potongan-potongan cerita dari novel-novel radit sebelumnya. Novel ini merupakan novel yang paling berbeda dengan novel sebelumnya, karena dalam novel ini terdapat tips-tips dan bab-bab pendek yang berisi ulasan dari twitternya Raditya Dika.
    Penilaian
     Kekurangan
Kekurangan dalam novel ini adalah banyak cerita yang tidak nyambung dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, “Kita benar-benar tua di jalan. Saking tuanya gue di jalan gara-gara macet, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi, saat gue pergi dari rumah ke mal pas pulang ke rumah, gue udah punya istri lengkap dengan tiga orang anak. Dan, salah satu dari anak gue lagi hamil muda”. ( Bakar saja keteknya, halaman 45 ).
    Kelebihan
Kelebihan dari novel ini, Raditya Dika banyak memberikan pesan-pesan moral yang baik. Misalnya, “ Kalau mau dipikir-pikir, terkadang terlalu baik bisa membuat pacar kita takut. Kadang, kalau terlalu cuek, juga bikin dia marah. Masing-masing cewek/cowok punya kebiasaannya sendiri. Salah satu cara untuk meluluhkan seorang cewek/cowok adalah dengan meluluhkan keluarganya. Dan cara untuk meluluhkan keluarga seseorang adalah menerima dan mengikuti kebiasaan mereka”. ( Pesan Moral dari sepiring makanan, halaman 104 ).
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari anak jaman sekarang. Jadi, kalau kita membaca novel ini, kita langsung bisa memahami kata-kata yang disampaikan oleh Raditya Dika. Kemudian, dalam novel ini Raditya Dika memberikan simbol-simbol atau emoticon untuk kita, ini dimaksudkan untuk mewakili ekspresi wajah kita di handphone.
Novel terakhir karya Raditya ini memang sangat berbeda dengan novel sebelumnya. Novel ini mempunyai  bab-bab pendek yang berisi ulasan dari twitternya Raditya Dika. Kemudian, di novel ini Radit memberikan banyak pesan moral dan tips-tips yang aneh tetapi nyata. Novel Manusia Setengah Salmon ini akan saya bandingkan dengan novel Radit yang pertama yaitu, Kambing Jantan.
Pada novel Kambing jantan, Radit membuat konsep novel tersebut seperti buku harian. Jadi, cerita-cerita dalam novel Kambing Jantan saling berhubungan antara bab satu dengan bab seterusnya. Sedangkan, novel Manusia Setengah Salmon antara bab satu dengan bab yang lain sudah tidak saling berhubungan. Karena, pada novel Manusia Setengah Salmon Radit memberikan satu judul dalam satu bab. Dalam novel Manusia Setengah Salmon ini terdiri dari 18 judul jadi, di dalam novel ini juga terdiri 18 bab, dengan cerita yang berbeda beda.
     Kesimpulan
Dari resensi novel Manusia Setengah Salmon yang saya buat ini, bahwa novel Manusia Setengah Salmon layak untuk dibaca kalangan remaja maupun dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar