salju

Selasa, 06 Mei 2014

Antara Tugas dan Cinta

Temaram lampu meredup, senyap...
Suara angin menyelusup, sunyi.., serasa mati...
Aku tertuntuk menunggu penuh sangsi,
entah kapan kau datang, aku tak tau...
Malam terasa panjang,
Begitu lambat waktu berjalan,
Berat rasa kepalaku ini, dan mataku...
Entah apa yang terjadi pada mata,
ini tetesan terbuang tak tersisa...
Aku masih tertunduk mengharap
Detak langkah menghampiriku,
tapi kau tak datang.
Kau biarkan aku menanti sendiri
tanpa belas kasih...
  Masih ku ingat ketika detik-detik terakhir melepas kepergianmu ke tempat tugas dan pengabdianmu. Ku peluk erat tubuhmu dengan mataku yg berlinang dan Engkau terus menatapku. Semakin tak mampu ku tahan kesedihan ini ketika kau kecup kening ini dengan ketulusan dan kau pun melangkah pergi menjauhi ku. BERAT SANGAT BERAT MELIHAT DIA MELANGKAHKAN KAKINYA MELANGKAH PERGI. Ingin rasanya saat itu aku berlari mengejarmu atau ingin sekali rasanya aku menahanmu untuk tidak pergi dan tetap berada di sampingku. Tapi semua itu akan sia2, karena yang terpenting adalah pengabdian dan tanggung jawabnya kepada tugasnya. Ini resiko yg harus aku jalani. Semoga aku kuat menjalani ini sampai dia kembali pulang dengan selamat tanpa kurang satu apapun darinya. Amin.. Ternyata seperti inikah rasanya ditinggal tugas, begitu sakit yang ku rasa, begitu sesak dada ini sulit ku rasa untuk mengikhlaskan semua itu. tapi apa daya ku, inilah resiko yang harus aku jalani. menjalani suatu hubungan dengan anak negara yang begitu banyak dengan aturan.
         Tetapi yang terpenting sekarang adalah sebuah Doa untuknya. untuk keselamatan dirinya selama berada disana menjaga keutuhan NKRI. karena buatnya NKRI harga mati..


Kau menginginkan aku menunggumu kembali
Maka aku akan tetap disini untukmu
Seperti halnya aku,aku juga menginginkan kamu pulang
Bersama senyuman yang selama ini aku rindukan




 
Aku Tau Dunia Mu Adalah Dunia Perang
Hidup Dan Nafas Mu di Atur Oleh Negara.



Hidupmu ini milik negara tapi hatiku milikmu...
Tubuhmu didedikasikan untuk negara.
Tapi jiwaku hidup bersamamu



" Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta " itu merupakan sebuah kalimat yang cocok untuk seorang pacar yang mininggalkan kekasihnya demi tugas negara . 4bulan sudah kami menjalankan hubungan jarak jauh ini , antara Bandung dan Banten. banyak kendala - kendala yang kami alami buat jalanin hubungan ini . seperti Sinyal yang kurang baik , tidak bisa bertatap muka ,pacaran yang hanya mengandalkan sebuah Handphone untuk berkomunikasi . well.... tapi itu tidak menyurutkan saya untuk tetap setia menantinya kembali.





DisaAT kamu pergi untUK bertUGAs bAWALah cintaku ikuT berSAmamu,dan selama tUGAsmu selesai bAWALah cintaku kembALi di saAT engkau memberikan senyuman dan hari2 yg indah di dalam cintaku. .
 
 Dia slalu aku banggakan kepada semua orang, tapi bukan karna pangkat, harta dan jabatan dia. Tetapi karna dia adalah sesosok orang yang pantas dan bisa menjadi pemimpin dan imam di kluargaku kelak. 

Tau gak hari jadian kita tepatnya tanggal 10 februari hari minggu, dimana semua orang itu menunggu-nunggu hari yang suci itu, juga hari yang buat semua orang ingin merasakan nikmat dan hikmahnya di bulan yang penuh dengan kebahagiaan itu. Alhamdulillah sampai saat ini aku masih bisa merasakan kebahagiaan itu walaupun kita terpisah oleh jarak dan waktu.
 
 Ya اللَّهُ,seandainya telah Engkau catatkan dia milikku tercipta buatku,satukanlah hatinya dgn hatiku,,titipkanlah kebahagian antara kami Agar kemesraan itu abadi.
 
Di saat dia jauh dariku aku bisa melihatmu,,aku bisa merasakan kehadiranmu,,meski kau tak di sampingku
Aku tlah berjanji menyayangimu, mendampingimu lahir dan batinku
Buat A angga' selalu merindukan mu, aku selalu menunggumu, dan namamu selalu ada di setiap doa ku
"jaga slalu hatimu saat kau jauh dariku"
i hope you always believe me because you're my everything

Tidak ada komentar:

Posting Komentar