Kekasih, hujan telah
membasahi kota ini
hati ini telah dibuai gerimis kecil yang menetes lembut
selembut senyummu yang membuai relung jiwaku.
menggetarkan jantung hatiku.
hingga aku membeku dalam rindu
Kekasih, hujan telah menyirami hati ini
kotaku diam dalam kebisuan
sepi yang menjalar dipuncak udara
memanah langit hingga menuai temaram
bersama angin dan dingin yang menoreh
sumsum tulang untuk persembahan para
aliran pencinta sejati yang merana.
Aku rindu belaian mu
aku haus tatapan mesra mu
dahaga hingga waktu dan jam dinding
yang tidak lagi bedetak.
Kekasih, hujan telah gerimis
perjalananku kehilangan arah
angin yang membimbing pengembara
berkhianat karena cintanya pada mentari
apa dayaku, enggau yang membuat jarak
perjalanan itu.
dan rinduku tak berbatas waktu.
dan aku akan hidup seribu tahun lagi
hanya untuk mu !!
hati ini telah dibuai gerimis kecil yang menetes lembut
selembut senyummu yang membuai relung jiwaku.
menggetarkan jantung hatiku.
hingga aku membeku dalam rindu
Kekasih, hujan telah menyirami hati ini
kotaku diam dalam kebisuan
sepi yang menjalar dipuncak udara
memanah langit hingga menuai temaram
bersama angin dan dingin yang menoreh
sumsum tulang untuk persembahan para
aliran pencinta sejati yang merana.
Aku rindu belaian mu
aku haus tatapan mesra mu
dahaga hingga waktu dan jam dinding
yang tidak lagi bedetak.
Kekasih, hujan telah gerimis
perjalananku kehilangan arah
angin yang membimbing pengembara
berkhianat karena cintanya pada mentari
apa dayaku, enggau yang membuat jarak
perjalanan itu.
dan rinduku tak berbatas waktu.
dan aku akan hidup seribu tahun lagi
hanya untuk mu !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar