Aku
terjebak disini, diantara kerumunan pohon dan dibawah guyuran hujan. Tubuhku
basah dan terasa sangat dingin merasuk ke tulangku. Namun apa daya aku hanya
bisa termangu menatap rintik-rintik hujan. Ini bukanlah hal buruk, hujan tak
selalu menyedihkan bagiku. Taukah engkau hujan kali ini sangatlah indah. Aku
rasakan setiap tetesannya yang jatuh ke tanah, baunya begitu alami. Pikiranku
juga melayang tentang sebuah kisah yang lalu. Kisah ini memang tak ada
hubungannnya dengan hujan tapi sama indahnya dengan hujan kali ini. Kisah
tentang diriku dan dirinya yang akan selalu aku kenang dan tersimpan dimemori
otakku. Kisah bersama dirinya yang kini entah dimana. Aku pun tak tahu
bagaimana kabarnya saat ini dan bagaimana dia sekarang. Dia seperti halnya
hujan yang datang tiba-tiba dan pergi meninggalkan bekas. Dia bagai hilang
dalam hujan dan aku tak kuasa untuk menahannya. Aku terlalu lemah untuk
menahannya, bagaikan berjalan dibawah guyuran hujan deras, terlampau sulit
untuk kuraih kembali. Andaikan saja aku tak berjalan dibawah guyuran hujan
deras tapi dibawah rintik-rintik hujan mungkin aku bisa menahannya. Kini aku
hanya bisa berharap kelak ia akan datang kembali seperti hujan kali ini yang
datang membawa kesejukan. Hujan yang begitu indah hingga aku teringat akan
kenangannya kembali.
Aku masih termangu menatap hujan dan merasakan tetesannya yang
sudah membasahi tubuhku. Pikiranku juga masih tentangnya. Aku membayangkan
seandainya saja dia disini berada disampingku. Betapa lebih indahnya saat kita
berdua merasakan guyuran hujan. Ahh, hujan ini seperti memberiku sebuah harapan
yang tak pasti. Namun apa salahnya jika aku berharap, jika aku masih
mengharapkannya kembali walau itu tak mungkin. Hujan.. seandainya kau bisa
berkata aku ingin kau sampaikan pesanku kepadanya. Berjalanlah kemana ia berada
dan berikan kesejukan seperti yang aku rasakan saat ini. Hujan..suatu saat
nanti pertemukan aku dengannnya kembali. Namun aku sadar itu hanyalah
imajinasiku saja. Aku hanya bisa menatap bayang-bayangnya saja tanpa bisa
menyentuhnya, sama seperti aku menatap hujan tanpa bisa aku genggam. Hanya
sebuah tetesan air yang luluh dan hilang. Hujan..kau begitu indah sama seperti
dirinya. Aku selalu merindukan hujan sama seperti ku merindukannya.
With the rain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar