salju

Selasa, 07 Januari 2014

~Kunci Doa Agar Cepat Terkabul~

Mengapa doa kita mengendap dan sepertinya sulit berubah menjadi kenyataan? Kajian berikut ini akan
membeberkan beberapa rahasianya....

NABI Muhammad SAW bersabda. "Doa itu adalah ibadah." Pesan ini jelas menyiratkan bahwa kita harus senantiasa memanjatkan doa, seraya tak bosan-bosan untuk melakukannya. Sayangnya, banyak di antara kita yang kerap merasa bosan untuk terus berdoa, ketika doa yang kita panjatkan seakan-akan tidak didengar oleh Allah SWT. Padahal, tak ada satu pun doa yang tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagai mana keterangan yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi berikut ini:

Dari 'Ubadah Ibn ash
Shamit Ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak seorang muslim pun yang berdoa di muka bumi minta kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkannya atau Dia akan menghindarkannya dari kejelekan sesuai kadar doanya, selama tidak minta dengan dosa dan memutus tali silaturrahim."

Lantas, mengapa banyak di antara kita yang berdoa, namun seakan-akan Allah SWT tidak mendengar doa yang kita panjatkan? Menjawab pertanyaan tersebut, simaklah juga hadis berikut ini:

Dari Abu Hurairah Ra sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Akan dikabulkan doa salah seorang dari kalian selama ia tidak terburu-buru, dengan ia berkata: "Aku telah berdoa kepada Rabb-ku, tapi belum juga dikabulkan untukku." (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam salah satu riwayat Muslim yang lain disebutkan: "Masih terus akan dikabulkan doa seseorang hamba selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutuskan tali silaturahim dan selama ia tidak terburu-buru...."

Apa yang dimaksud dengan "tidak terburu-buru" tersebut? Muslim melanjutkan keterangan tersebut bahwa Nabi Muhammad SAW menegaskan, "Orang itu (si hamba pendoa,Pent.) berkata: "Aku telah berdoa, aku telah meminta, tetapi aku belum melihat doaku diperkenankan. "Kemudian ia putus asa dan meninggalkan doa."
Demikianlah sejumlah keterangan yang dinukil oleh Saipudin tentang beberapa masalah yang berhubungan dengan doa, yang sumbernya diambil dari beberapa kitab pilihan. Salah satunya Kitab Riyadhus Shalihin karangan Imam Nawawi.
Berdasarkan hadis-hadis di atas, paranormal muda yang juga mendalami kajian-kajian Ilmu Hikmah itu menyimpulkan beberapa hal yang menyebabkan doa sulit terkabul atau tertunda pengabulannya, yakni:
Berdoa dalam keadaan berdosa.
Terburu-buru atau tidak sabar.
Berprasangka buruk kepada Allah (bahwa Allah tidak mendengar doanya).
Memutus tali silaturahim.

"Keempat hal tersebut merupakan problem mendasar yang kadang-kadang tidak kita sadari di saat kita memanjatkan suatu doa. Salah satunya, mungkin terjadi pada diri kita. Karena itu, jangan heran jika doa kita seakan tidak berarti apa-apa,"urai Saipudin lebih lanjut. Karena itu, sebelum memulai mengamalkan suatu doa, keempat hal di atas hendaknya bisa dihindari.

Berdoa dalam keadaan berdosa, terburu-buru atau tidak sabar, berprasangka buruk kepada Allah dan memutus tali silaturahim,jelas merupakan hambatan-hambatan makbulnya sebuah doa. Lantas, bagaimana rahasia agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT?

Saipudin, membeberkan beberapa rahasia karomah Ilmu Hikmah, sekaitan dengan upaya kita agar doa cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini uraiannya:

Versi-1:
Dirikanlah salat Hajat 2 rakaat pada tengah malam atau yang paling bagus dan afdol pada waktu sepertiga malam (menjelang datang waktu Subuh). Selesai sakat Hajat bacalah "YA HU" sebanyak 1511 kali (tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih). Setelah selesai wirid sebanyak bilangan tersebut, mintalah apa yang diinginkan kepada Allah SWT. Insya Allah permintaan Anda akan cepat dikabulkan. Namun, dengan satu catatan, jangan hanya mengamalkan ritual ini sekali saja. Lakukan secara kontinu,
terutama pada malam Jum'at jangan sampai ditinggalkan, kerena ini saat yang istimewa.

Sebuah hadis menjelaskan, dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tuhan kami Yang Maha berkah dan Tinggi akan turun tiap-tiap malam ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman: "Barang siapa yang berdoa kepada-ku, maka Aku kabulkan padanya dan barang siapa memohon ampunan kepada-Ku, maka ia akan Aku ampuni." (H.R Bukhari).

Versi-2 :
Pada hari Jumat setelah sholat Ashar bacalah "YA ALLAH YA ROHMAN" dengan bilangan yang tidak ditentukan jumlahnya, yang penting harus dilakukan sampai matahari tenggelam (masuk waktu magrib). Setelah itu, mintalah apa yang menjadi hajat Anda. Insya Allah akan segera terkabul.

Versi-3 :
Bagi mereka yang ingin dimudahkan segala apa yang diinginkannya oleh Allah SWT, maka bacalah "YA ALLAH" sebanyak 1000 kali setiap hari Jum'at (waktunya sebelum sholat Jum'at).
Sebuah hadis menjelaskan, "Sebahk-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jum'at. Pada hari Jum'at Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan surga, dan pada hari itu pula dia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat pun akan datang pada hari Jum'at." (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Turmudzi).

10 PENYEBAB TERHALANGNYA DOA
Disamping 4 hal di atas yang sangat prinsip, terdapat pula 10 perkara yang menjadi penyebab terhalangnya suatu doa. Saipudin membeberkan sebuah kisah sufisme yang diambil dari sebuah "kitab kuning." Berikut ini ringkasannya:

Alkisah, suatu ketika Ibrahim bin Adham rahimakhumullah lewat di sebuah pasar yang ada di kota Basrah. Lalu, orang-orang pun mengerumuni sufi besar ini dan bertanya, "Wahai Abu Ishaq (julukan Ibrahim bin Adham), mengapa setiap kali kami berdoa, doa kami tidak dikabulkan?"

"Karena hati kalian sudah mati oleh sepuluh perkara!" jawab Ibrahim bin Adham. Lalu, dia menguraikan ke-10 perkara yang dimaksudkannya, yakni:

Kalian mengetahui hak-hak Allah, tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak tersebut.

Kalian mengira bahwa kalian mencintai Rasulullah SAW tetapi kalian meninggalkan sunahnya.
Kalian membaca Al Qur'an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.

Kalian makan dari nikmat/pemberian Allah, tetapi kalian tidak mensyukurinya.

Kalian mengatakan bahwa setan adalah musuh kalian, tetapi kalian tidak memusuhinya.

Kalian mengatakan bahwa surga adalah haq (benar adanya), namun kalian tidak berbuat untuk mencari surga itu.

Kalian mengatakan bahwa neraka adalah haq, tetapi kalian tidak menjauhkan diri darinya.

Kalian mengatakan bahwa kematian adalah haq, namun kalian tidak bersiap menghadapinya.

Kalian bangun dari tidur, lalu kalian menyibukkan diri mencari aib orang lain dan kalian melupakan aib-aib kalian sendiri.

Kalian mengubur orang-orang mati di antara kalian, mamun kalian tidak memgambil pelajaran dari mereka.

"Marilah sama-sama kita menginsyafi kesepuluh perkara yang diwasilahkan oleh Ibrahim bin Adham tersebut. Kenyataan tersebut memang terjadi di sekitar kita,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar