salju

Senin, 18 Agustus 2014

Jangan Benci Aku



Aku mencintaimu, tapi selalu gagal membahagiakanmu.
Aku menyayangimu, tapi untuk selalu  bisa berada disampingmu ketika kamu butuh,aku tak sanggup.
Aku merindukanmu, tapi raga ini tak pernah mampu memelukmu ketika kamu merasakan hal yang sama.
Mungkin kamu bosan mendengar kata maafku, tapi kumohon kepercayaanmu , aku selalu tulus akan itu.Dan jangan lagi merasa kamu adalah orang paling bodoh. Karena aku lebih bodoh darimu. Buktinya untuk mengembalikan senyummupun aku selalu gagal.
Maaf jika aku hanya bisa memperburuk keadaan. Tapi aku mencoba untuk tetap disini, aku masih ingin disini, tak kemana-mana, karna aku masih berharap akulah tampat yang kau cari jika suatu saat kau membutuhkan bahu untuk bersandar dan mencari ruang untuk bercerita
Hanya perlu kamu tau, disetiap kesalahnku sama sekali tak ada yang kuniati, tak pernah terbesit seperjuta  katapun untuk membuatmu sedih.  Kamu bahkan sudah terlanjur memiliki ruang yang paling luas dan terbaik di bilik hati ini, yang membuat aku semakin khawatir kehilanganmu.  Membuatku berfikir akan seterpuruk apa bila jatuh. Aku takut, tapi aku juga tak mau berjuang untuk mengurangi sedikitpun dari rasa ini, rasa yang sudah tak bisa kau tawar lagi, rasa yang lebih agung dari cinta, lebih dalam dari sayang, dan lebih menjerat dari rindu.
kupanggil namamu lirih lewat sebuah doa, membiarkan malaikat meniupkannya bersama desiran angin kasat mata untuk menyampaikannya padamu. Bisa kau dengar aku?
Kadang aku menghayalkanmu, memikirkan hal baik yang dapat kita lakukan teryata menjadi momen terbaikku saat menikmati secangkir kopi yang ku racik sendiri. Aku berharap kau adalah cangkir kopiku, aku berharap bisa meracikannya untukmu dan aku berharap kita selalu bisa menikmatinya bersama di setiap sore di masa nanti.
Kamu adalah sebab  disetiap akanku, kamu adalah untuk  disetiap dariku, kamu adalah karena disetiap makaku, dan kamu adalah alasan di setiap tujuanku.
Jika kamu masih menyayangiku, tolong katakan, karena aku membutuhkannya.
Kalimat ‘aku menyayangimu’ tak sesederhana keinginanku untuk kau bisa mengucapkannya padaku. Setidaknya kalimat itu bisa mengurangi kecemburuan yang bahkan tak berani kuungkapkan. Setidaknya kalimat itu bisa membuktikan bahwa kau tak membenciku.
Sekali lagi maaf, untuk semua hal bodoh yang kulakukan, untuk semua kesedihan yang tak bisa kuubah menjadi tawa, dan untuk setiap kekecewaan yang tak sengaja tercipta.
Tolong jangan benci aku..
Meskipun dunia menyalahkanku,
Tolong jangan benci aku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar