Aku mencintaimu, tapi selalu gagal membahagiakanmu.
Aku menyayangimu, tapi untuk selalu bisa berada disampingmu ketika kamu butuh,aku
tak sanggup.
Aku merindukanmu, tapi raga ini tak pernah mampu memelukmu
ketika kamu merasakan hal yang sama.
Mungkin kamu bosan mendengar kata maafku, tapi kumohon
kepercayaanmu , aku selalu tulus akan itu.Dan jangan lagi merasa kamu adalah orang
paling bodoh. Karena aku lebih bodoh darimu. Buktinya untuk mengembalikan
senyummupun aku selalu gagal.
Maaf jika aku hanya bisa memperburuk keadaan. Tapi aku
mencoba untuk tetap disini, aku masih ingin disini, tak kemana-mana, karna aku masih
berharap akulah tampat yang kau cari jika suatu saat kau membutuhkan bahu untuk
bersandar dan mencari ruang untuk bercerita
Hanya perlu kamu tau, disetiap kesalahnku sama sekali tak
ada yang kuniati, tak pernah terbesit seperjuta katapun untuk membuatmu sedih. Kamu bahkan sudah terlanjur memiliki ruang
yang paling luas dan terbaik di bilik hati ini, yang membuat aku semakin
khawatir kehilanganmu. Membuatku berfikir
akan seterpuruk apa bila jatuh. Aku takut, tapi aku juga tak mau berjuang untuk
mengurangi sedikitpun dari rasa ini, rasa yang sudah tak bisa kau tawar lagi, rasa
yang lebih agung dari cinta, lebih dalam dari sayang, dan lebih menjerat dari
rindu.
kupanggil namamu lirih lewat sebuah doa, membiarkan malaikat
meniupkannya bersama desiran angin kasat mata untuk menyampaikannya padamu. Bisa
kau dengar aku?
Kadang aku menghayalkanmu, memikirkan hal baik yang dapat
kita lakukan teryata menjadi momen terbaikku saat menikmati secangkir kopi yang
ku racik sendiri. Aku berharap kau adalah cangkir kopiku, aku berharap bisa
meracikannya untukmu dan aku berharap kita selalu bisa menikmatinya bersama di
setiap sore di masa nanti.
Kamu adalah sebab disetiap
akanku, kamu adalah untuk disetiap
dariku, kamu adalah karena disetiap makaku, dan kamu adalah alasan di setiap
tujuanku.
Jika kamu masih menyayangiku, tolong katakan, karena aku
membutuhkannya.
Kalimat ‘aku menyayangimu’ tak sesederhana keinginanku untuk
kau bisa mengucapkannya padaku. Setidaknya kalimat itu bisa mengurangi
kecemburuan yang bahkan tak berani kuungkapkan. Setidaknya kalimat itu bisa
membuktikan bahwa kau tak membenciku.
Sekali lagi maaf, untuk semua hal bodoh yang kulakukan,
untuk semua kesedihan yang tak bisa kuubah menjadi tawa, dan untuk setiap
kekecewaan yang tak sengaja tercipta.
Tolong jangan benci aku..
Meskipun dunia menyalahkanku,
Tolong jangan benci aku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar