Hai sahabat X ( Sepuluh ) SMA !
Sebentar lagi kita akan menghadapi yang namanya penjurusan. Menurut survey
saya, banyak anak muda yang galau memilih IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) atau
IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ). Bagi beberapa sekolah, sudah di mulai penjurusan
dari kelas X semester 2.
Masalah terjadi ketika ada debat
yang mengatakan bahwa anak IPS itu bodoh, rendahan, dan malas. Sedangkan IPA
itu di dominasi anak-anak yang pintar, rajin, dan berprestasi. Saya mengatakan
ITU SALAH BESAR !
Tidak ada beda antara anak IPA dan IPS,
yang penting minat, kemampuan, dan bagaimana cara murid itu bertanggung jawab
atas jurusan yang dia pilih. Di lain sisi, ada yang mengatakan IPA itu
pelajaran “orang sibuk” . Hey, saya di IPS, dan saya pun cukup sibuk untuk
belajar mengenai IPS. Anak IPA bilang anak IPS lemah, bodoh, dsb. Anak IPS
bilang anak IPA rasis, tidak pakai otak dalam berbicara,dsb. Apa masalahnya ?
Tidak ada kasta dalam pemilihan jurusan. Yang penting minat + bakat +
bertanggung jawab atas keputusan anda.
Menurut saya, kelebihan IPA itu bisa
mengambil banyak jurusan di kuliah nanti. Apalagi bila minatnya menjadi dokter,
ataupun arsitek. Tapi sayangnya, IPA lebih bekerja di dalam ruangan. Seperti
dokter, ahli mesin, dsb. Saya dan beberapa teman yang cukup menonjol di IPA
mengakui bahwa pelajaran IPA sedikit lebih ribet. Namun, bukan berarti ilmu IPS
lebih gampang bukan ? Semua punya tingkat kesulitan masing-masing dan rajin
tidaknya si murid. Anak IPA intinya mempelajari ilmu pasti, alam, maupun
eksak.
FAKTA ANAK IPA
; ■ Identik dengan metode ilmiah yang
mengutamakan logika ■
Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat ■ Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan,
Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi ■ Bisa lintas jurusan begitu memilih
PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya ■ Perlu waktu dan suasana yang khusus
(konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA ■ Sering terlihat belajar terus, seperti
tidak ada waktu santai ■
Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah
Kelebihan
IPS antara lain bisa mengambil jurusan yang nantinya bisa bekerja di luar
ruangan seperti reporter, jurnalis, fotografer, dll meskipun ada juga yang di
dalam ruangan seperti akuntan, dsb. Saya sendiri menilai bahwa IPA lebih banyak
hitungan,meskipun ada beberapa hafalan juga. Sedangkan IPS lebih banyak hafalan
meskipun ada hitungan nya juga. Anak IPS mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan masyarakat :
FAKTA ANAK IPS
: ■ Bukan santai, tetapi pelajarannya
membutuhkan penalaran dan kekrtitisan dalam berpikir ■ Informasi kemasyarakatan terus
berkembang setiap hari, sehingga harus rajin membaca ■ Saat ini, dunia kerja membuka lapangan
yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan
tanggap terhadap perubahan sosial. ■ Masih punya waktu untuk bergaul,
sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah ■ Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi,
Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik ■ Bisa namun, agak sulit untuk lintas
jurusan ketika PTN
Bagaimana dengan anak yang mau IPS tetapi di paksa orang tuanya
IPA atau sebaliknya ? Saran saya, ada baiknya anda sharing ke orang tua anda
dengan baik-baik bahwa anda punya hati di IPA/IPS dan berkomitmen akan
memberikan hasil terbaik di IPS. Bagi anda orang tua, yang membaca tulisan
saya, ada baiknya anda bertanya pada anak anda, di mana minat dia. Jangan
memaksakan anak, karena nanti hasilnya sia-sia. Uang terbuang sia-sia, anak
tidak maksimal, dan membuang emosi masing-masing pihak.
Saya punya beberapa tips buat
teman-teman yang lagi bingung mau ambil jurusan apa nanti..
1. Pikirkan cita-cita anda. Dokter ?
Sudah pasti IPA. Tapi bagaimana dengan yang mau fotografi atau design grafis ?
Saya sarankan anda masuk IPS. Jangan sampai sudah penjurusan, anda memilih IPS,
tapi ingin jadi dokter di tengah jalan.
2. Jangan ikut-ikutan teman. Banyak
sekali anak-anak yang terjebak di situasi yang sebenarnya mereka tidak
inginkan, dan semua beralasan karena ikut-ikutan teman. Pilih sesuai bakat
anda.
3. Bila kamu mau di dua jurusan tersebut
dan berpotensi, lihat juga nilai-nilai anda. Lebih besar yang mana. Karena
biasanya anda akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
4. Tanya orang tua, bagaimana pendapat
mereka, karena orang tua tahu yang terbaik buat anaknya.
5. Tanya kakak / kakak kelas yang sudah
lebih dulu mendahului mu memasuki tahap penjurusan, tanya bagaimana pendapat
mereka mengenai jurusan yang mereka ambil. Ini bisa jadi bahan pertimbangan
buat anda juga.
6. Tidak ada salahnya anda bawa dalam
doa. Tanpa membedakan agama, ada baiknya anda berdoa agar anda di beri hikmat
oleh-Nya agar memilih jurusan yang tepat.
7. Kalau anda tipe pemikir, suka dengan
tantangan, serius, tidak mudah percaya, memiliki kemampuan berhitung, imajinasi,
dan abstraksi yang tinggi, IPA adalah pilihan yang tepat.
8. Kalau anda bertipe pede, nggak malu
untuk tampil, banyak ngomong, mudah bergaul, punya rasa sosial yang tinggi, dan
daya ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu, IPS adalah pilihan
yang tepat.
Jadi, mari memilih jurusan
yang tepat bagi anda. Jangan menyesal di kemudian hari, dan STOP
MEMBEDA-BEDAKAN JURUSAN !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar