Siapa yang ga kepengen punya pasangan yang pinter? Pinter kaya
Einstein? Haha, gak gak, kaya Einstein tapi kutu buku mah ogah deh. Hmm, oke,
siapa yang ga pengen punya cowo cerdas? Kalo aku sih, dari dulu punya cita-cita
pengen punya pacar suami yang pinter, memperbaiki keturunan gitu
ceritanya. Orang tua mana siiih yang ga bangga punya anak yang pinter, ya gak?
Makanya biar anaknya jauh lebih pinter dari emaknya ya pengen dapet gen pinter
dari suami hihi.
Eh tapi ini bukan soal tips menggaet cowo pinter, atau kemana
nyari cowo-cowo duplikat Einstein ini. Aku cuma pengen cerita, ruginya punya
pacar pinter (atau cerdas lebih tepatnya).
Story No 1.
Suatu hari mantan pacar aku sakit dan aku terpaksa harus
nengok ke kosannya. Entah kenapa ada yg aneh dengan dia hari ini. Pas aku
dateng terdengar bunyi HP di-off-kan. Entah setan niat darimana aku
tiba-tiba minat sama HP-nya, tertegun karena ternyata HP-nya beneran dimatiin.
Sialnya, HP-nya pake PIN. Aku tebak sekali PIN-nya ga bisa. Tanya ke dia, dia
cuma senyum dan ga mau ngasi tahu. Coba kedua kali, gagal juga. Akhirnya aku
bilang kalo ga mau ngasih tau bakal keblokir, tapi dia tetep ga mau ngasih
tahu. Alhasil HP dengan suksesnya keblokir. Damn!!! Semenit, 2 menit, 3 menit.
Aha, ada ide brilian. Ambil HP-ku dan...
123, calling Customer Service Operator
CS: Halo siang
Aku: Siang mba, aku mau minta no PUK dari no HP 089******* (dulu aku
sempet selingan pake operator ini hehe)
CS: atas nama siapa ya mba? tanggal lahir? alamat (dan mulailah mba
CS menananyai seputar data pribadi mantan aku)
Aku: bla bla bla (tentu saja menjawab dengan lancaaarrr)
Sip, PUK dapet. Tekan tekan tekan. Berhasil. HP-nya bisa nyala.
Cek inbox. Oo My God.
"iya, kamu makan ya sayang. Sayang banget sih aku ga
disitu, coba aku disitu, aku masakin buat kamu"
"iya sayang, aku juga seneng bisa kenal kamu"
Siyaaaaaaallll. Ternyata oh ternyata. Bayangin kalo aku hari ini
ga secerdas ini (ini cerdas apa biasa aja sih? Cerdas aja deh yah yah yah),
bakal berapa lama aku ditipu mentah-mentah sama pria pengkhianat itu. Huff...
Oiya, untungnya aku sempat ngegampar pipinya, 2 kali bolak balik kiri dan
kanan. Hahahaha, ga rugi-rugi banget deh :D (tertawa penuh kemenangan).
Story No. 2
Aku biasanya jarang punya rahasia. Biasanya aku share apapun ke
aa. Kecuali, sempet aku ga mau kasih password FS (ya ampuuun dulu mah kan FS
booming banget hihi). Kenapa? Soalnya isinya banyak cerita cinta aku sama
mantan pacar yang belum sempet di delete, plus pertanyaan2 aku yang jadi
detektif ke temen-temen aa sebelum aa resmi jadi pacar aku.
Suatu hari......
aku: aku tahu loooh kalo a itu begini begini, begitu begitu, dll
dari si X
aa: iya aku udah tahu kok.
aku: (kaget) hah???? ko tahu?
aa: iya dooong.
aku: tahu darimana?
aa: aku kan baca FS-mu
aku: emang tahu passwordnya?
aa: tahu dooong.
aku: darimana? Kan aku ga pernah ngasih tahu.
aa: ada deeeeh.
aku: ayo bilang ihhh.
aa: masa ga kepikiran sih. Forgot password. Password dikirim
kembali ke email-mu dan tentu aja aku tahu password emailmu. As simple as that.
aku: yaaaaa ampuuuuuuuuunnn, ko aku ga kepikiran yaaah. (lemes deh
aku....rahasia terbongkar haha....)
Kaya gini cerdas juga kan namanya? Mana pernah aku kepikiran
kaya gitu buat nge-hack account siapa pun.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Huaaa, 11-12 deh. Ternyata, punya pacar pinter (cerdas) ga
selalu menyenangkan. Kadang, rugi juga punya pacar pinter cerdas
yah. Hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar