Ingat waktu itu?
Ketika tetesan air dari awan
jatuh perlahan kebumi
Perlahan-lahan membasahi seluruh permukaan planet berpenghuni ini
?
Memunculkan melodi syahdu
Seakan mengajak berdendang
Merubah sang awan yang cantik dengan putih dan biru mudanya
menjadi hitam pekat
Dan si kilat pun menunjukkan kehebatannya
Angin sesekali menggoda memberi isyarat bahwa ia pun ikut berperan
Ingat ketika itu?
Saat raga kita menari dibawah rinai hujan?
Saat mata kita bertemu pandang?
Saat tanganku berharap kau genggam?
Saat nafasku seakan hanya tersisa sedikit?
Saat jantungku berdegup sangat kencang?
Saat darahku mengalir dengan cepat?
Saat otakku seperti dalam gangguan?
Saat semua udara disekitar kita menjadi hangat?
Saat rambutku berharap kau belai?
Saat tubuhku beraharap kau peluk?
Dan ku harap kau ingat ketika itu--
Dan hujan-
Menjadikan kenangan tersendiri
Untukku dan mungkin dirimu
Hujan yang membuat kau ada disampingku
Hujan yang membiarkan kau duduk dikiriku
Hujan yang ikut tersenyum saat kita tertawa
Hujan yang membuat kita bisa berjalan berdampingan
Hujan yang memberikan kesempatan untuk kita berbicara lebih banyak
Hujan yang mambiarkan aku menatap matamu
Hujan yang terus bersabar sampai kita bisa menyatap makanan bersama
Dan hujan membiarkan aku terus melihat senyum dan wajahmu
Hujan kala itu
Membuatku semakin beruntung, pikirku
Dan mungkin hujan membuatku semakin berharap
Berharap untuk terus saja turun hujan
Dan terus saja aku terperangkap dalam keadaan seperti ini
Terus dan terus
Supaya kau tetap disampingku
Supaya aku tetap melihat kau tersenyum
Supaya kau tetap duduk disebelah kiri ku
Supaya kau tetap berbicara banyak
Supaya aku tetap mendengar nada suaramu dengan jelas tanpa perantara
Supaya aku tetap tidak menemukan alasan apa yang membuatku bertahan
Tapi sepertinya hujan tak mau mendengar pintaku--
Kemudian,
Matahari tersenyum angkuh padaku
Cuaca berubah seketika
Awan berganti warna kembali
Petir tak mampu menunjukkan kehebatannya lagi
Anginpun sudah hilang entah kemana
Tak lagi ada kau disampingku
Menoleh ke kiriku pun kau sudah lenyap
Tak terdengar lagi desah suaramu
Tak terasa lagi wangi nafas dan tubuhmu
Sudah tak ku rasakan lagi wajah tampanmu
Sudah tak kudengar tawamu
Semuanya hilang tanpa jejak
Semuanya hilang seketika
Mungkin ini hanya secuil kenangan yang tidak indah untukmu
Tapi untukku, semua itu akan aku letakkan disini, ditempat paling indah
Antara aku, kau dan hujan
Dan saat hujan kembali menyapa
Tapi tanpa kau disampingku
Dan tanpa semua tentangmu
Aku tetap ditempat kala itu
Sendiri tanpa seorangpun yang menemani
Karena kaulah yang akan menemaniku
Dan saat hujan kembali merayu
Aku kembali ke ingatan saat itu
Saat semuanya indah
dan membuatku terus berharap
Berharap sampai sekarang :')
--menyedihkan, sungguh
Ketika tetesan air dari awan
jatuh perlahan kebumi
Perlahan-lahan membasahi seluruh permukaan planet berpenghuni ini
?
Memunculkan melodi syahdu
Seakan mengajak berdendang
Merubah sang awan yang cantik dengan putih dan biru mudanya
menjadi hitam pekat
Dan si kilat pun menunjukkan kehebatannya
Angin sesekali menggoda memberi isyarat bahwa ia pun ikut berperan
Ingat ketika itu?
Saat raga kita menari dibawah rinai hujan?
Saat mata kita bertemu pandang?
Saat tanganku berharap kau genggam?
Saat nafasku seakan hanya tersisa sedikit?
Saat jantungku berdegup sangat kencang?
Saat darahku mengalir dengan cepat?
Saat otakku seperti dalam gangguan?
Saat semua udara disekitar kita menjadi hangat?
Saat rambutku berharap kau belai?
Saat tubuhku beraharap kau peluk?
Dan ku harap kau ingat ketika itu--
Dan hujan-
Menjadikan kenangan tersendiri
Untukku dan mungkin dirimu
Hujan yang membuat kau ada disampingku
Hujan yang membiarkan kau duduk dikiriku
Hujan yang ikut tersenyum saat kita tertawa
Hujan yang membuat kita bisa berjalan berdampingan
Hujan yang memberikan kesempatan untuk kita berbicara lebih banyak
Hujan yang mambiarkan aku menatap matamu
Hujan yang terus bersabar sampai kita bisa menyatap makanan bersama
Dan hujan membiarkan aku terus melihat senyum dan wajahmu
Hujan kala itu
Membuatku semakin beruntung, pikirku
Dan mungkin hujan membuatku semakin berharap
Berharap untuk terus saja turun hujan
Dan terus saja aku terperangkap dalam keadaan seperti ini
Terus dan terus
Supaya kau tetap disampingku
Supaya aku tetap melihat kau tersenyum
Supaya kau tetap duduk disebelah kiri ku
Supaya kau tetap berbicara banyak
Supaya aku tetap mendengar nada suaramu dengan jelas tanpa perantara
Supaya aku tetap tidak menemukan alasan apa yang membuatku bertahan
Tapi sepertinya hujan tak mau mendengar pintaku--
Kemudian,
Matahari tersenyum angkuh padaku
Cuaca berubah seketika
Awan berganti warna kembali
Petir tak mampu menunjukkan kehebatannya lagi
Anginpun sudah hilang entah kemana
Tak lagi ada kau disampingku
Menoleh ke kiriku pun kau sudah lenyap
Tak terdengar lagi desah suaramu
Tak terasa lagi wangi nafas dan tubuhmu
Sudah tak ku rasakan lagi wajah tampanmu
Sudah tak kudengar tawamu
Semuanya hilang tanpa jejak
Semuanya hilang seketika
Mungkin ini hanya secuil kenangan yang tidak indah untukmu
Tapi untukku, semua itu akan aku letakkan disini, ditempat paling indah
Antara aku, kau dan hujan
Dan saat hujan kembali menyapa
Tapi tanpa kau disampingku
Dan tanpa semua tentangmu
Aku tetap ditempat kala itu
Sendiri tanpa seorangpun yang menemani
Karena kaulah yang akan menemaniku
Dan saat hujan kembali merayu
Aku kembali ke ingatan saat itu
Saat semuanya indah
dan membuatku terus berharap
Berharap sampai sekarang :')
--menyedihkan, sungguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar