Aku hanya tidak ingin berharap banyak dan kelak akan terluka.
Aku hanya tidak ingin berharap lebih dan kelak akan jatuh dengan sakit
bertubi-tubi. Aku hanya tidak ingin berjalan dengan separuh hati, karena
sungguh rasanya begitu sakit.
Aku hanya tidak cukup yakin dengan semuanya, karena memang tidak
ada yang membuat keyakinanku begitu kuat.
Semua terjadi begitu tiba-tiba seperti kertas putih yang awalnya
kosong, berubah menjadi berwarna seperti pelangi.
Ya. Kamu itu seperti pelangi yang memberi warna dalam hariku.
Kamu seperti hujan yang memberikan hawa segar dan meneduhkan ketika aku
menatapmu. Kamu seperti tembok cina yang kokoh dan membuatku merasa nyaman
berlindung dibaliknya.
Tetapi kamu abu-abu. Aku tidak tau persis seperti apa. Aku tidak
bisa menerawang jelas. Aku tidak bisa merasakan ini begitu nyata. Ini seperti
semu yang cepat atau lambat akan segera berlalu.
Lalu biarkan aku tetap seperti ini, tidak berharap dan tidak meminta
tetapi memberi dengan senang hati, sampai kelak pada suat saat kamu menyadari
dan memiliki harapan yang sama sepertiku.
Aku ingin, kelak pada masanya abu-abu itu berubah menjadi lebih
berwarna dan nyata yang bisaku sentuh dan benar-benar aku rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar