Jam sudah menunjukkan pukul. 02.10 dini hari, hari
yang semestinya diriku menutup mata. Tapi entah kenapa mataku tak rela untuk
terpejam walau hanya sesaat. Malam ini udaranya begitu dingin, hujan rintik
menemaniku untuk mengungkapkan apa yang membuat mataku tak terpejam, sebuah
pertanyaan pun muncul. Apa yang terjadi ? Pertanyaan yang begitu singkat bagi
orang lain tapi bagiku begitu dalam. Apakah ini bukti dari sebuah pengorbanan?
Entah apa yang terlintas dipikiranku, tapi sebuah kegelisahan menghinggapiku.
Ditemani sinar rembulan, aku mencoba untuk fokus sejenak, memikirkan sebesar
apa pengorbanan yang telah aku korbankan untuk dirimu ? Apakah pengorbananku
ini akan sia-sia? Tapi aku percaya sebuah keindahan dan kehangatan cinta akan
hadir dalam perjalananku menjelajahi begitu luasnya samudera yang bernama
Samudera Cinta. Ya.. Samudera cinta adalah samudera terdalam yang pernah ada, karena
orang tidak akan pernah mengukur seberapa dalam samudera cinta itu. Walau hanya
sebatang kara, tapi dengan keyakinan dan kebulatan tekadku untuk mengarungi
samudera cinta. Semua Pasti Bisa. Karena aku yakin dan percaya niat baikku
untuk berkorban demi dirinya akan terbayarkan. Walaupun kita hanya bisa
bertatap muka dalam dimensi mimpi, tapi itu sebuah awal kalau kita akan bertemu
kembali di suatu pulau yang dinamakan Pulau Kasih Sayang
Berbagai ujian dan cobaan silih berganti datang
menerjang tapi aku tetap bertahan hanya untuk dirimu seorang karena aku tak
akan rela membiarkan hujan turun di sudut gelap matamu di wajah cantikmu karena
separuh jiwaku aku titipkan dalam ragamu yang akan menemanimu sepanjang waktu
sampai jantung kita berhenti berdetak. Walau kita terpisahkan oleh laut dan
daratan tapi waktu akan menemani kita hingga saatnya kita bertemu kembali dan
menyatukan jiwa dan raga kita yang selama ini berpisah. Dan aku berterima kasih
kepada Tuhan karena telah menciptakan laki-laki sebaik dirimu. Karena
pengorbananku kupersembahkan hanya untukmu penjaga hatiku. Bring Me To Life !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar